Hingga suatu saat, kedua raja tersebut jatuh sakit meski tidak dalam waktu yang bersamaan. Penyakit ini telah menyebabkan sang raja pertama meninggal dunia, namun tidak pada raja kedua. Kenapa? karena penyakit kedua raja itu hanya bisa disembuhkan apabila mereka mengonsumsi ikan yang hanya akan keluar ke permukaan pada saat tertentu, pada musim tertentu pula. Sang raja pertama sakit pada saat musim ikan itu keluar, namun apa? ikan yang di tunggu-tunggu sebagai penawar sakit sang raja justru tak pernah muncul hingga kekuatan sang raja baik itu habis. Tapi ketika sang raja kedua sakit disaat bukan musim ikan itu untuk keluar, tak diduga-duga ikan yang tak mungkin muncul hari itu justru muncul, dan raja itu pun sembuh dari penyakitnya.
<Aku bertanya: kenapa tuhan begitu tidak adil? yang baik justru kalah, justru gagal, justru berakhir dengan buruk. Tapi yang jahat justru mendapat semua keberhasilan dan semua kesenangan itu!>
Temanku berkata:
Sesungguhnya skenario yang tertulis tidak demikian teman, semuanya terlihat seperti demikian itu karena kamu membacanya tanpa pemahaman hati yang jernih. Allah itu maha adil, se-adil-adilnya pemberi keputusan.
Karena pada masa yang lalu, raja pertama pernah melakukan satu kesalahan sehingga Allah membalas satu kesalahan itu dengan tidak hadirnya ikan penyembuh pada saat ia sedang membutuhkannya. Namun di tempat yang lain, Allah sudah menyiapkan segudang hadiah berupa surga baginya sebagai imbalan atas semua ke-shalehan dan ke-arifannya saat hidup di dunia. Ingatlah, dunia ini tidaklah kekal, dan pastikan kamu sukses untuk akhirat yang kekal.
Sedang pada raja kedua yang lalim itu, pada masa lalunya ia pernah melakukan satu kebaikan, sehingga Allah membalasnya dengan kehadiran ikan tersebut. Namun karena kelalimannya, Allah sudah menyiapkan balasan yang pantas untuknya di akhirat nanti karena ia tidak mengusahakan untuk bisa mendapatkan surga yang kekal tetapi berambisi penuh untuk dunia yang tidak kekal.
<Astaghfirullahal'adziim.. Aku baru memahaminya sekarang. Mungkin saat ini aku memang belum sukses, karena bisa jadi yang ku alami ini seperti sang raja pertama. Kesalahannya dibalas seketika agar ia tak lagi punya tanggungan dosa saat menerima hadiah2nya di akhirat. Karena aku menginginkan akhir yang berhasil, aku nggak bolah surut dan menyerah sampai disini. Mungkin karena keinginanku begitu banyak dan tergolong tinggi, tak mungkin semua itu begitu mudahnya di dapatkan tanpa pengorbanan. Ini semata-mata karena Allah ingin membuatku berpacu lebih keras, dan menjadikan nilai-nilai itu sebagai pelecut agar aku lari dengan sangat kencang hingga bisa menggapai yang aku cita-cita kan.. Bismillah, Hamasah winaaa! Aku yakin, aku pasti bisa!!!>
Dream mode : on
Huwayna Hafizhotunniswah (Wina Zhonniwa)
s1 : Jurusan arsitektur - Institut Teknologi Sepuluh Nopember - Tahun 2013
s2 : Jurusan arsitektur - go to France >> Sourbone - full beastudy - Tahun 2017
Man Jadda wa jadda, man shabara zaafira