Dulu kami tidak takut bermimpi, walau sejujurnya kami pun tak tahu bagaimana cara merealisasikannya.
Tapi lihatlah kini. Setelah kami mengerahkan segala ikhtiar dan menggenapkannya dengan do'a, Tuhan mengirim benua impian itu kepelukan masing-masing. Kun Fayakun. Dari bermula awan impian, kini semuanya berubah menjadi kenyataan.
Kami berenam telah berada di 5 negara yang berbeda. Di lima menara impian kami -mengingat begitu besar perjuangan kami dalam menimba ilmu di Pondok Madani selama 4 tahun. Juga menara kebesaran PM hingga kami di juluki oleh kawan-kawan sebagai sahibul menara-. Untuki itu, jangan pernah meremehkan impian walau setinggi apapun. Sungguh, Tuhan maha mendengar.
"Man Jadda wa Jadda", Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.
Di kutip, di adopsi dan di adaptasi dari novel "negeri 5 Menara".
Dengan sedikit editan oleh: Wina Zhonniwa